Bentrok Napi di Lapas Siantar
jpnn.com - PEMATANGSIANTAR - Bentrok antarnarapidana (napi) pecah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pematangsiantar, Senin (23/9) sekitar pukul 10 WIB.
Mengantisipasi bentrokan meluas, sedikitnya 14 napi dari dua blok yang berseteru, yakni Blok Ambarita dan Blok Beringin terpaksa dipindahkan ke sejumlah Lapas di Sumut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa keributan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Berawal ketika seorang napi Tam Lam Yong (47) yang ditahan di Blok Ambarita berjanji memberikan bantuan kepada sejumlah napi di Blok Beringin.
Ketika ditagih, Tam Lam Yong mengaku sudah memberikan sejumlah uang kepada Giman alias Colot (40), kepala kamar 8 Blok Ambarita. Mendengar itu, seorang napi bernama Alfredo Pasaribu datang ke kamar 8 Blok Ambarita dan meminta uang kepada Giman yang saat itu sedang berada di kamar 8.
"Kawan-kawan menagih ke Giman, tapi tak dikasih. Terus mereka mendatangi Lam Yong dan memukuli dia," ujar Edi Peranginangin (42), salah satu warga binaan di Lapas Pematangsiantar.
Melihat Tam Lam Yong dipukuli, Giman mencoba membantu. Dengan membawa sepotong besi, ia menantang napi lain. Merasa ditantang, napi lain emosi kemudian memukuli Giman.
"Dia (Giman) nantang bawa besi, ya kawan kawan lain emosi. Kalau dia nggak nantang, mungkin nggak akan dipukuli," ucap Edi.
Melihat Giman dianiaya, petugas keamanan Lapas dibantu sejumlah napi segera mengamankan Giman dari amukan massa. Akibat pemukulan itu, Giman menderita luka di kepala bagian belakang.