Bentuk Negosiator Baru PLTA Asahan
Senin, 11 Januari 2010 – 13:35 WIB
Sejumlah masalah yang harus segera diselesaikan, isu keuangan, impor bahan baku dan nilai tukar dalam negosiasi. "30 tahun lalu kita dapat pinjamannya dalam mata uang yen, tapi dicicil dalam dolar AS, kita rugi karena nilai tukar," katanya memberi contoh.Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Masayuki Naoshima mengatakan salah satu tujuan kunjungannya ke Indonesia adalah untuk membahas keinginan perpanjangan kerja sama Proyek Asahan.
"Berkaitan dengan aluminium Asahan yang akan habis masa berlakunya. Maka saya berkeinginan untuk memperdalam menangani kelanjutan kerja sama tersebut," ujarnya.Selain itu, pihak Jepang juga berniat meningkatkan lebih lanjut kinerja tim yang sudah dibentuk dari Jepang untuk meningkatkan daya saing Indonesia dengan memanfaatkan EPA di sektor manufaktur.(aj/jpnn)