Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berani Banget, Penambang Ilegal di Kawasan IKN Catut Nama Pangdam Hingga Kapolda

Sabtu, 26 Maret 2022 – 19:29 WIB
Berani Banget, Penambang Ilegal di Kawasan IKN Catut Nama Pangdam Hingga Kapolda - JPNN.COM
Lokasi pertambangan batu bara ilegal yang berhasil diungkap jajaran Kodam VI Mulawarman di Kawasan IKN Nusantara, Tahura Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Foto : Penerangan Kodam VI Mulawarman.

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Kodam VI Mulawarman mengungkap penambangan ilegal di kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur pada Kamis (24/3) malam. Dalam kasus ini, ada tiga pelaku yang ditangkap di KM 48 Taman Hutan Raya (Tahura), Bukit Soeharto, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

Kapendam VI Mulawarman Kolonel Inf Taufik Hanif mengatakan kasus ini terungkap karena pelaku lancang mencatut nama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim sebagai pihak yang terlibat dalam bisnis ilegal tersebut.

"Para pelaku mengatasnamakan Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim sebagai pihak yang membackup aktivitas mereka. Saya tegaskan keterangan itu tidaklah benar," kata Taufik melalui pesan tertulisnya kepada JPNN.com, Jumat (25/3) malam.

Menurut Taufik, pencatutan ketiga pelaku itu kemudian disampaikan warga ke jajaran Kodam Mulawarman. Singkatnya, laporan itu ditindaklanjuti dan dilakukan penggerebekan, petugas mendapati ketiga pelaku sedang mengeruk emas hitam.

Para pelaku pun hanya diam seribu bahasa ketika anggota TNI menanyakan soal pencatutan nama Pangdam IV Mulawarman hingga Kapolda Kaltim.

"Informasi awal kami terima dari masyarakat sekitar. Disebutkan kalau ada penambang liar mengatasnamakan Pangdam dan Kapolda Kaltim. Informasi ini langsung kami selidiki, dan sesampainya di lokasi kami lakukan pemberhentian aktifitas penambangan," ungkapnya.

Ketiga pelaku itu kemudian dibawa ke Kodam VI Mulawarman guna dimintai keterangan. Diketahui, masing-masing pelaku itu berinisial RW berperan sebagai koordinator lapangan. Kemudian M dan A berperan sebagai pihak pemodal penambang. 

"Selain ketiga pelaku, kami juga memeriksa N selaku pemilik lahan. Setelah menangkap tiga pelaku kami lakukan koordinasi dengan Gakkum KLHK untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ketiga pelaku," kata dia.

Akibat berani mencatut nama pangdam dan kapolda, tiga penambang ilegal di IKN Nusantara ini digulung anggota TNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA