Berani Melantai di Bursa Amerika, Tiga Perusahaan China Ini Langsung Dihajar Beijing
Selasa, 06 Juli 2021 – 18:48 WIB
Para pengamat China mencurigai AS akan memaksa perusahaan dari Negeri Panda menyerahkan data setelah mengamati rekam jejak AS yang tidak berhenti memaksa para pebisnis China.
Senada dengan pernyataan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa AS membuka pintu kembali kepada perusahaan China untuk mendapatkan data pengguna secara ilegal.
"AS itu ancaman terbesar keamanan siber global," ujarnya dalam pengarahan pers di Beijing, Senin (5/7). (ant/dil/jpnn)