Berantas Judi Online, Bang Zaki Singgung Peran Keluarga
jpnn.com, JAKARTA - Judi online menjadi musuh bersama saat ini. Bukan hanya masyarakat biasa tetapi aktivitas haram itu sudah merambah hingga kepada aparat, PNS, bahkan juga anggota dewan.
Oleh karena itu, perlu tindakan tegas, segera dan juga komitmen bersama untuk memberantasnya.
Dari sisi wilayah, Provinsi DKI Jakarta kini menempati posisi kedua tertinggi terpapar judi online di Indonesia. Jumlah masyarakat yang melakukan judi online sebanyak 238.568 pemain dan nilai transaksi mencapai Rp 2,3 triliun.
“Jakarta sebagai ibu kota dan pusat bisnis memiliki akses internet yang sangat mudah dan luas sehingga memberikan celah bagi aktivitas judi online untuk berkembang pesat. Terlebih banyak orang yang menganggur dan ingin mendapat uang secara instan,” ujar Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar (Bang Zaki) dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/6).
Salah satu langkah utama yang menurut Bang Zaki dilakukan ialah edukasi dan sosialisasi tentang bahaya judi online. Hal ini perlu disampaikan seluas-luasnya kepada masyarakat tentang dampak negatif judi online.
"Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa judi online bukan hanya ilegal tetapi juga dapat merusak ekonomi keluarga dan kesehatan mental,” ujarnya.
Penguatan peran keluarga dan komunitas juga menjadi kunci penting dalam mencegah penyebaran judi online. Keluarga harus lebih aktif mengawasi aktivitas online anggota keluarganya, terutama anak-anak dan remaja, sekaligus bisa mendeteksi lebih dini jika ada yang mencurigakan.
"Mari kita nyalakan alarm keluarga agar tidak menjadi korban," tutur Ketua DPD Golkar Jakarta tersebut.