Beras dan Emas jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi
Senin, 01 November 2010 – 15:50 WIB
Walaupun beras, emas dan perhiasan memberikan andil terhadap inflasi yang cukup besar, namun Rusman mengatakan, dari kelompok bahan makanan, pada Oktober 2010 (secara umum) mengalami deflasi 0,85 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 142,46 pada September 2010 menjadi 141,25 pada Oktober 2010. Sementara tercatat, dari 66 kota yang menjadi Indeks Harga Konsumen (IHK), 32 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Batam, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu.
Menanggapi penyumbang inflasi tertinggi yang masih dipengaruhi oleh harga beras yang tinggi, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, bahwa memang untuk sekarang harga beras masih sangat tergantung pada harga dunia. "Tapi kita tidak perlu khawatir, karena stok beras dalam negeri kita sangat cukup. Memang harga beras kita belum kembali normal, namun itu tidak akan berlangsung lama, karena pasokan kita cukup sampai awal tahun," kata Hatta.
Sementara, untuk inflasi yang mencapai angka 0,06 persen sebagaimana rilis BPS, Hatta mengatakan bahwa pemerintah tetap optimis jika inflasi akan sesuai dengan target yang ada dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), yakni sebesar 5,3 persen untuk 2010. "Nanti mudah-mudahan sesuai dengan target 5,3 persen. Ini kan masih ada tersisa waktu dua bulan lagi," katanya optimis.