Beras Ilegal Diduga Ulah Tiga Importir
jpnn.com - JAKARTA -- Meski terkejut dengan keputusan Gita Wirjawan, namun pejabat Kementerian Perdagangan yakin keputusan mantan bos-nya itu sama sekali tidak terkait dengan masuknya beras impor illegal asal Vietnam.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengaku sebelumnya hanya tahu Menteri Perdagangan bakal menggelar jumper pers tanpa memberitahukan isi materinya.
"Yang jelas tadi malam beliau bilang besok (Jumat) akan buat press conference, ya sudah kemudian ternyata konpresnya begitu isinya (mengundurkan diri)," sebutnya.
Secara tegas Bayu memastikan, mundurnya Gita sama sekali tidak terkait dengan kasus beras impor yang saat ini sedang marak diberitakan.
Menurut dia, Gita mundur agar fokus dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang tengah diikutinya."Maksutnya baik supaya tidak mengganggu kinerja di Kementerian Perdagangan. Beliau ingin konsentrasi di Konvesi. Tidak ada hubungannya dengan beras saya jamin," tegasnya.
Bayu mengatakan, pihaknya masih menelusuri kasus beras impor asal Vietnam tersebut. Investigasi dengan menggandeng Kementerian Pertanian dan Bea Cukai sedang berjalan.
Dalam waktu singkat pihaknya berjanji akan menyampaikan hasil penyelidikan itu."Masih terus kita kejar. Sampai saat kita kita sudah sampai pendalaman ke perusahaan-perusahaan importir," ungkapnya.
Seperti diketahui, di pasaran banyak ditemukan beredar beras impor kelas medium asal Vietnam. Beras-beras itu diduga masuk secara ilegal karena Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan hanya mengelurakan izin impor sebesar 16.832 ton beras khusus sepanjang tahun 2013 lalu. Oleh karena itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta kasus ini diusut tuntas.