Beras Impor Numpang Lewat di Jatim
Jumat, 09 September 2011 – 09:31 WIB
SURABAYA - Tim Pengawas peredaran beras impor di tiga gudang Bulog Divre Jatim mencatat, sejak Selasa lalu, 89 ribu ton beras dari Thailand dan Thailand masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jumlah tersebut merupakan batch pertama dari beras yang diimpor Bulog untuk memenuhi kebutuhan di beberapa provinsi yang minus beras. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim Budi Setiawan mengungkapkan, puluhan ribu beras impor itu hanya akan masuk gudang Bulog di tiga lokasi. Yakni di kawasan Buduran (Sidoarjo), Surabaya Selatan, dan Kediri. "Jatim hanya akan dititipi. Kita bukan termasuk provinsi yang minus beras. Stok Jatim masih cukup hingga akhir tahun," jelasnya saat dihubungi, Kamis (8/9).
Rencananya, beras impor kelas medium plus itu akan didistribusikan ke wilayah Indonesia timur, seperti Papua, Palopo, Nusa Tenggara, serta sebagian wilayah Jateng dan Jogjakarta. "Kami jamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran dalam pendistribusian beras. Setiap pengeluaran beras akan diawasi oleh tim pengawas dari pihak kepolisian, bea cukai, dan Pemprov Jatim. Pengeluaran dari gudang juga atas permintaan Bulog pusat," jelas Budi.
Berdasar data dari BPS Jatim, Angka Ramalan II (ARAM II) produksi Padi pada 2011 diperkirakan sebesar 12,05 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebesar 0,41 juta ton (3,49 persen) dibanding produksi Padi 2010. Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen padi sebesar 0,16 juta hektare (8,24 persen). Sedangkan tingkat produktivitasnya justru mengalami penurunan sebesar 2,60 kuintal persen per hektare.
SURABAYA - Tim Pengawas peredaran beras impor di tiga gudang Bulog Divre Jatim mencatat, sejak Selasa lalu, 89 ribu ton beras dari Thailand dan Thailand
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wataru Endo hingga Takumi Minamino Ikut Latihan Timnas Jepang
-
Rudianto Lallo Minta Kejagung Tidak Tebang Pilih Dalam Menangani Kasus
-
STY Pastikan Kevin Diks Jadi Amunisi Lawan Jepang
-
Baleg DPR Dorong Regulasi Pengelolaan Nikel di Sultra Masuk Prolegnas
-
Erupsi Gunung Lewotobi, AHY Siapkan Langkah Taktis
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
Jumat, 15 November 2024 – 06:22 WIB - Bisnis
Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
Jumat, 15 November 2024 – 03:48 WIB - Industri
Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
Kamis, 14 November 2024 – 23:36 WIB - Bisnis
Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
Kamis, 14 November 2024 – 23:26 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
Jumat, 15 November 2024 – 04:40 WIB - Hukum
Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya
Jumat, 15 November 2024 – 05:00 WIB - Dahlan Iskan
Bohemian Blangkon
Jumat, 15 November 2024 – 07:09 WIB - Bali Terkini
Kalender Bali Jumat 15 November 2024: Baik untuk Penyucian Diri & Memberikan Petuah
Jumat, 15 November 2024 – 06:24 WIB - Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Penyebab Jay Idzes Percaya Diri
Jumat, 15 November 2024 – 06:02 WIB