Berawal di Warung Miras, Ketua PP Tewas Ditikami
jpnn.com - LUBUK PAKAM – Acara menghadirkan musik organ tunggal menyambut tahun baru yang digelar muda-mudi Desa Rumah Mbacang hingga Senin (29/12) dini hari, bubar.
Penyebabnya, Ketua Pemuda Pancasila (PP) desa itu, Benli Sembiring (30) ditemukan terkapar bersimbah darah di belakang rumahnya.
Bahkan, nyawa bapak 3 anak itu, tak terselamatkan saat dilarikan menuju rumah sakit. Ketua PP Ranting Desa rumah Mbacang, Kec. Namorambe, Kab. Deliserdang itu tewas dengan 5 tikaman, 2 di dada dan 3 di leher.
Info dihimpun kru Posmetro Medan (Grup JPNN) dari warga, sebelum acara yang dikenal dengan istilah "kibotan" itu digelar, Benli sudah terlihat minum-minuman keras di sebuah warung tak jauh dari lokasi acara.
Di sana, juga sudah ada Joni Iskandar Ginting alias Ondeng (25). Inilah awal petaka. Benli dan Ondeng terlibat pertengkaran mulut. Diduga, karena sudah dipengaruhi minuman keras, sehingga percakapan biasa jadi pemicu kekesalan. Keduanya sempat dilerai warga yang ada di sana. Benli akhirnya memilih pulang.
Sementara, Ondeng yang sudah kadung kesal, juga beranjak dari warung. Tapi dia menemui Deni Ginting (25) dan Candra Ginting (38). Curhat Ondeng membuat Candra dan adik kandungnya, Deni, ikut kesal. Ketiganya lalu mendatangi rumah Benli, yang berada tak jauh dari lokasi kibotan.
Mereka berpencar. Ondeng dari depan, sedangkan Candra dan Deni dari belakang. Sambil melempar batu, Ondeng lalu berteriak meminta Benli keluar rumah menemuinya, guna menyelesaikan perselisihan sebelumnya. Takut terjadi apa-apa pada anak istrinya, Benli berusaha kabur lewat pintu belakang.
Nahas, Benli tak sadar di belakang sudah ada Candra dan Deni. Begitu dia keluar pintu belakang, Benli langsung disergap. Ketiga pelaku lalu menghadiahi tikaman di dada dan lehernya. Usai menikam korban, para pelaku kabur. Bahkan pisau yang dipakai menikam juga dibuang begitu saja di lokasi.