Berbekal Inovasi, Nawakara Jadi Garda Terdepan Penyelamatan Bencana di Indonesia
Oleh karena itu, Nawakara menghadirkan program-program yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian lingkungan.
"Dengan sinergi bersama BASARNAS dan regulator lainnya, kami berharap dapat menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” Chiquita.
Beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh Nawakara di antaranya Penyuluhan Keselamatan dan Tanggap Darurat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Program Donasi Peralatan Keselamatan dengan memberikan bantuan berupa peralatan keselamatan kepada masyarakat di wilayah rawan bencana, membantu mereka memitigasi dampak bencana secara lebih efektif.
Kemudian, program Pelatihan Relawan yang melibatkan karyawan perusahaan dalam pelatihan relawan, membangun kapasitas internal untuk mendukung program-program sosial di lapangan.
Paramita menjelaskan dalam lima tahun terakhir, delapan kejadian besar secara spesifik ditangani oleh ERT Nawakara, antara lain recovery longsor Subang, dropping logistik Depok - Jakarta (2 karyawan), mengiriman logistik Ciracas, monitoring longsor Sambas dan banjir Semarang, monitoring banjir Sukabumi, evakuasi banjir Demak, evakuasi orang hilang di Kalimantan, dan evakuasi longsor Sukabumi.
"Dari saat menerima permintaan, durasi untuk menghubungi karyawan yang menjadi korban berkisar antara 20-30 menit, dengan komunikasi berlanjut hingga tim tiba di lokasi dalam waktu 60 menit," tutur Chiquita.
Tak hanya penanganan bencana, puluhan pelatihan juga senantiasa dilakukan kepada karyawan perusahaan maupun warga sekitar, antara lain TOT (Training to Trainer) Certificate, Petugas Utama Ruang Terbatas (Confined Space Main Officer), Teknik Deteksi K3 Gas hingga Emergency Spill Response Training.