Berbicara di Seminar Nasional UPH, Erick Tohir Singgung Soal Kepemimpinan dan Perubahan
Mereka Supply Chain yang baru supaya listrik kita mahal. Kita tidak mau. Misalnya nikel, kita tidak mau kalah, banding WTO.
“Dulu G20 Italia, presiden disuruh tanda tangan supply chain, tidak mau. Sebelumnya saya dan Pak Luhut mengingatkan kebijakan ini merugikan kita dan menguntungkan mereka,” katanya.
Dia mengingatkan tidak mungkin seseorang sukses karena dirinya sendiri, harus bersama-sama.
Asian Games tidak mungkin sukses, kalau tidak menarik orang-orang terbaik. Sama dengan misi besar di G20 dan juga memimpin BUMN. Contoh mengisi dua wamen adalah bankir terbaik karena perlu menjaga risiko bisnis.
“Saya selalu jaga keseimbangan antara laki-laki dan perempuan. Kalau punya sistem dan tim yang baik kita berani mengambil tindakan. Sama dalam kebijakan menindak korupsi itu berisiko kalau tidak punya data, bisa berbalik,” ujar Erick.
“Saat bersih-bersih di BUMN banyak yang datang ke saya, dan berusaha menakut-nakuti, tetapi saya melakukan berdasarkan data, bukan karena pencitraan,” ujar Erick lagi.
Pada kesempatan itu, Erick berpesan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan luar biasa.
“Kalian superhero di era yang terjadi saat ini. Kaum millenial dan Gen Z akan maju, tetapi persaingan ke depan lebih,” ujar Erick.