Berbisnis Ternak ala Milenial, Petani Muda Asal Jogja Raih Sertifikat Emas Mentan
"Pada tahun 2016 kami berproses dengan 20 ekor domba, melihat potensi pasar domba dan kambing di Daerah Istimewa Yogyakarta dan nasional yang sangat tinggi, maka kami berkeinginan untuk fokus dan membesarkan usaha ini," kisah milenial yang akrab disapa Dani ini.
Tidak sampai di situ saja, pemilik usaha Merapi Farm ini terus mengembangkan usahanya dengan berbagai terobosan inovasi dan merambah dari lini hulu hingga hilir.
"Usaha Merapi Farm bukan hanya fokus pada usaha penggemukan namun juga breeding dan kini juga merambah ke sektor kambing perah," imbuhnya.
Bersama dengan koperasi PPKDY, Fakultas Peternakan UGM, Merapi Farm juga mengembangkan unit udaha Feedmill.
"Kami beri nama Jogja Feed, tagline kami di jogjafeed adalah “Beternak Tanpa Ngarit”. Feedmill ini berfokus pada produksi konsentrat penggemukan domba kambing, konsentrat kambing perah, konsentrat breeding, konsentrat sapi perah, konsentrat sapi potong, dan completefeed domba kambing potong maupun perah," kata Dani.
Selain itu, Dani juga melebarkan sayapnya ke penyediaan layanan akikah siap saji.
"Kami mempunyai program “Akikah Suka-Suka” dengan artian setiap pembeli bebas memilih hewan akikahnya kemudian di potong sendiri, dimasak sesuai permintaan pembeli dan kami hanya menyediakan jasa rumah potong hewan (RPH) mini, jasa masak, dan distribusi”, kata Dani.
Tak ingin sukses seorang diri, Merapi farm di tahun ini mendapatkan amanah baru untuk menjadi P4S ( Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya) dengan nama Merapi Farm Training Center.