Berbukalah dengan yang Manis...Bersama 13 Puteri Indonesia

jpnn.com - PESAN itu terwujud dengan mudah. Berbukalah dengan yang manis. Bergabung dalam acara buka bersama (bukber) para alumni Puteri Indonesia, apa lagi yang mau diucapkan?

Ya, para juara kontes kecantikan tahunan tersebut mengadakan reuni sekaligus berbuka puasa bersama di kawasan Pondok Indah belum lama ini. Tak kurang dari 13 Puteri Indonesia hadir. Termasuk anggota paling baru Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw. 

Sebagai yang paling junior, awalnya Kezia terlihat canggung. Tapi, melihat kakak-kakaknya begitu ramah, perasaan itu hilang dengan cepat. ”Beruntung ikut acara ini. Manfaatnya luar biasa. Bisa bertemu langsung face-to-face dengan para senior itu wow banget,” ujar gadis asal Manado tersebut.

Buka bersama sore itu, mereka mengenakan dress code kaftan dan flat shoes. Puteri Indonesia 1996 Alya Rohali yang menentukan tema tersebut. ”Soalnya saya pernah satu frame sama Zivanna dan Elvira. Mereka pakai high heels dan jatuhnya saya jadi kelihatan mini banget,” ujar Alya yang menyebut nama Puteri Indonesia 2008 Zivanna Letisha dan Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira yang sore itu juga datang.  

Hanya penampilan Puteri Indonesia 1994 Venna Melinda yang terlihat beda. Tanpa kaftan dan tetap mengenakan sepatu hak tinggi. ”Ini karena langsung pulang kantor. Tapi, saya juga lebih pilih pakai hak tinggi. Soalnya Puteri Indonesia yang sekarang tinggi-tinggi sekali,” kata anggota DPR tersebut. 

Ada yang paling junior, ada juga yang paling senior. Puteri Indonesia pertama di bawah naungan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Indira Sudiro juga terlihat di antara mereka. Di usianya yang memasuki 44 tahun, Indira masih terlihat cantik. Tak kalah dengan yang muda. ”Tahu nggak saya awalnya merasa minder bertemu. Tapi, mereka menyemangati saya. Akhirnya saya pun memberanikan diri datang dan seru sekali acaranya,” ungkap Indira yang kini menjadi pengusaha tersebut. 

Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman merupakan penggagas kegiatan reuni itu. Dia mengatakan, tidak mudah mengumpulkan para Puteri di satu waktu. Selain masing-masing sudah memiliki kesibukan lain, awalnya Whulan agak ragu menghubungi para Puteri Indonesia yang senior. 

Namun, demi terwujudnya kegiatan reuni tersebut, Whulan memberanikan diri. Dia dibantu Puteri Indonesia 2004 Artika Sari Devi. ”Saya bilang yuk buka puasa bersama. Alhamdulillah, responsnya bagus,” cerita Whulan.