Berburu Akik, 2 Bocah SD Ini Malah Dapat Granat, Digosok-gosok atau Nggak Ya?
jpnn.com - DUA bocah sekolah dasar di Desa Kotakan, Situbondo, Niko, 7; dan Aldi, 6, kemarin (19/5) menghebohkan lingkungan tempat tinggalnya. Sebab, saat mencari batu akik di sekitar Dam Pintu Lima, Desa Kotakan, Kota Situbondo, mereka malah mendapat sebutir granat yang diduga masih aktif.
Karena tidak mengerti, mereka membawa pulang dan menyerahkan granat itu kepada orang tuanya. Rupanya, sang orang tua juga tidak paham. Ketika diserahkan kepada saudara yang lain, baru diketahui bahwa benda tersebut adalah granat. Beruntung dua anak SD dan keluarganya taka berbuat aneh-aneh terhadap granat tersebut.
Kemudian, mereka segera mengembalikan granat itu ke tempat semula.
Penemuan granat ini selanjutnya dilaporkan kepada polisi. Beberapa tim identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Olah TKP dilakukan dengan ditonton puluhan warga. Khawatir granat meledak, petugas melarang warga sekitar mendekat ke lokasi. ''Granat langsung diamankan polisi,'' kata salah seorang warga.
Dugaan yang sempat berkembang, granat itu berasal dari hulu Sungai Sampean. Granat hanyut dan mengikuti arus sungai sehingga berhenti di sekitar Dam Pintu Lima. Begitu sungai surut, dua anak SD bermaksud mencari batu akik dan menemukan granat. Granat berbahaya itu diamankan ke Mapolsek Kota.
Kapolsek Kota Iptu I Wayan Karba mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dugaan asal granat tersebut. "Masih kami dalami. Granat ini akan diserahkan ke tim Gegana Brimob Bondowoso,'' katanya.
Untungnya kedua bocah SD itu tak menggosok-gosok granat yang di dapat agar mengilap bak batu akik. (rri/c4/any)