Berburu Koleksi di Konvensi Anime Terbesar Se-Asia Tenggara
Mama Kolektor Hello Kitty, Anak Penggemar Action FigureSelama bertahun-tahun, sang mama mengumpulkan action figure dan boneka Hello Kitty. Kebanyakan terbuat dari keramik dan jumlahnya sekitar 60, sedangkan boneka 30-an.
Ervin mengaku mulai jatuh cinta terhadap action figure saat masih SD. ”Dulu mama pernah tinggal di Jepang. Waktu pulang mama bawain action figure Dragon Ball. Sejak saat itu, saya jadi suka mengumpulkan action figure,” bebernya.
Seiring dengan bertambahnya usia, hasrat Ervin untuk berburu action figure kian tak terbendung. Mulai yang berukuran kecil hingga besar, semua ditargetnya.
Salah satu koleksi yang memorable bagi Ervin adalah action figure Himura Kenshin dari serial legendaris Rurouni Kenshin (ditayangkan di Indonesia dengan judul Samurai X). Action figure samurai bercodet itu dia beli sekitar delapan tahun lalu. ”Ukuran zaman segitu, harganya cukup mahal, sekitar Rp 2,5 juta,” katanya.
Di antara ratusan action figure yang dimiliki, Astro Boy jadi item favorit Ervin. Nilai replika robot baik hati itu memang nggak sefantastis koleksi Ervin lainnya, ”hanya” Rp 800 ribu. ”Tapi, saya suka banget Astro Boy. Dia berhati mulia dan selalu membela kebenaran tanpa pamrih. Itu yang bikin saya kagum,” ucapnya.
Ervin pun sempat menyesal karena gagal menemukan action figure favoritnya itu di AFAID. ”Saya pikir ada yang jual, ternyata nggak ada,” katanya. Sebagai pelipur lara, Ervin memesan action figure Gundam Unicorn yang akan dirilis di Indonesia dalam waktu dekat.
Muhammad Fisabill, sepupu Ervin, tak kalah kalap berbelanja. Seperti halnya dengan Ervin, belanjaan Billy, sapaan Fisabill, tak kalah berjibun. Tapi, sebagai kolektor pemula, koleksi Billy memang belum sebanyak Ervin.
”Dulu saya cuma koleksi poster anime dan game. Semua saya pajang di kamar,” kisah Billy.