Berharap Asing Ikut Bangun Menara
Rabu, 17 Maret 2010 – 17:39 WIB
‘’Menara masih perlu untuk di daerah seperti Samosir, Sabang, Merauke dan lain-lain. Kadang-kadang kita keluar dari bandara masih ada blankspot. Kalau dibatasi tentu permodalan akan terbatas. Kalau mengharap dari dalam negeri tidak akan cukup menopang kapasitas dalam skala besar. Kalau kita terlalu ditutup (untuk investor asing), ya kita tidak terlalu optimis target investasi akan tercapai. Satu menara nilai investasinya Rp 1 miliar, kita butuh sekitar Rp 70-80 triliun per tahun,’’ kata Gita.
Pernyataan Gita ini seolah menegaskan bahwa pemerintah harus segera menentukan sikap terkait rencana masuknya investor asing. Sebagaimana diketahui, penyelesaian Draft Negatif Investasi (DNI) hingga kini pembahasannya belum juga disepakati. Keinginan BKPM dalam hal ini berbeda dengan keputusan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang tetap mengharapkan investasi menara telekomunikasi tetap dikuasai investor dalam negeri.