Berharap Sentimen Positif
jpnn.com - JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) butuh banyak sentimen positif untuk kembali melampaui level psikologis 4.500. Akhir pekan kemarin indeks tergerus 78,042 poin (1,730 persen) ke level 4.432,589. Indeks LQ45 juga merosot 15,52 poin (2,06 persen) ke posisi 739,28.
Kepala Riset Teknikal Trust Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG masih memperpanjang pelemahannya seiring dengan laju bursa saham Asia yang juga masih betah di zona merah. Menurutnya, pelaku pasar akan kembali melakukan aksi jual sehingga melemahkan IHSG.
"Rilis inflasi yang lebih rendah dari target kami tampaknya belum cukup direspons positif karena data makroekonomi lainnya berupa neraca perdagangan kembali menunjukkan angka defisit. Kondisi itulah yang akhirnya membuat pelaku pasar kembali melakukan aksi jual dan melemahkan IHSG," ungkapnya, Minggu (3/11).
Selain itu laju bursa saham Eropa juga kembali melemah meski beberapa di antaranya libur memperingati All Saint's Day. DAX dan CAC menjadi bagian bursa saham Eropa yang melemah setelah merespon rilis data-data Amerika Serikat (AS) seperti penurunan klaim pengangguran dan kenaikan Chicago PMI (Purchasing Managers Index) yang menimbulkan spekulasi The Fed akan mempercepat tapering off quantitative easing.
"Rendahnya inflasi zona Euro, penurunan data-data Jerman, dan rilis kinerja beberapa emiten yang di bawah estimasi turut berimbas negatif pada laju bursa saham Eropa," ujarnya.
Pada perdagangan hari ini Reza memperkirakan IHSG akan berada pada support 4.415-4.427 dan resistance 4.528-4.532. Menurutnya laju IHSG masih lebih banyak bergerak di kisaran target support 4.467-4.500 sehingga masih memperpanjang pelemahan.
"Dengan berbalik arahnya IHSG dan masih di bawah tren kenaikannya membuat IHSG kehilangan peluang untuk menguat. Laju IHSG kemungkinan masih akan variatif dengan kecenderungan melemah kecuali ada sentimen positif lain yang mampu membuat IHSG upreversal," terangnya.