Berharap Sukuk Tambah Share Bank Syariah
Senin, 02 Maret 2009 – 08:28 WIB
"Hal itu terbukti dari rasio penyaluran pembiayaan (finance to deposit ratio/ FDR) bank-bank syariah kini rata-rata di atas 100 persen. Belum lagi mereka juga harus menyisakan dana untuk giro wajib minimum sebesar 8 persen. Hal itu sangat beresiko, jika sampai terjadi rush," imbuhnya. Nafik menjelaskan solusi untuk mengatasi kelangkaan likuiditas tersebut yang paling bagus adalah menerbitkan sukuk.
Menurutnya pemerintah sebenarnya juga meminta agar pengelolaan dana haji oleh departemen agama melibatkan bank syariah. "Selama ini dana tersebut masih dikelola bank konvensional. Karena itu saya sangat khawatir masih banyak hal yang bersinggungan dengan riba dalam pengelolaan dana tersebut," jelasnya.
Sementara ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Jatim Ersyam Fansyuri mengatakan jika bank syariah sangat berharap penerbitan sukuk ritel bisa lebih mengakrabkan lagi masyarakat dengan ekonomi syariah. "Sebenarnya wacana agar rekening para investor sukuk ritel harus dikelola bank syariah sangat baik. Hal itu menunjang semua kegiatan yang dilakukan semakin mendekati dengan aturan syariah yang mendasari investasi tersebut," ungkapnya.