Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berhasil Renegoisasi, Harga Gas Tangguh Melonjak Drastis

Selasa, 01 Juli 2014 – 08:25 WIB
Berhasil Renegoisasi, Harga Gas Tangguh Melonjak Drastis - JPNN.COM

"Kalau USD 20,8 miliar dari 2014 sampai "2034 itu, maka per tahun kita dapatkan Rp 12,5 triliun per tahun dari Fujian. Yang lama adalah Rp 3,5 triliun per tahun. Jadi tambahannya Rp 9 triliun per tahun,"imbuhnya.

Sebelumnya , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung renegoisasi harga jual Gas Tangguh yang dinilainya terlampau rendah. Karena itu, SBY meminta Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri ESDM Jero Wacik, untuk menyampaikan hasil negosiasi harga jual gas Tangguh. Dia menegaskan, pembahasan ini penting untuk menanggapi isu bahwa harga yang tertuang dalam kontrak pemerintah pada 2002, yaitu USD 2,7 per MMBTU itu dianggap terlalu rendah.

"Ternyata untuk mengubah kontrak tidak mudah, dengan negosiasi yang alot waktu itu hanya naik beberapa. Kita masih berjuang dengan Tiongkok," kata SBY dalam pengantar Rapat Terbatas di Kantor Presiden, kemarin.

Sebelumnya, pada 2012, pihaknya telah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) RRT Wen Jia Bao dan Presiden Hu Jin Tao untuk memperjuangkan keadilan terkait harga penjualan gas tangguh itu. Dia menekankan, pemerintah menghormati kontrak penjualan gas Tangguh.

Namun dia mengingatkan bahwa selalu ada ruang untuk negosiasi. "Itulah yang sedang dilakukan, dan alhamdulillah saya mendapatkan"good news, bahwa ada perubahan yang signifikan. Kalau itu bisa diwujudkan, maka lompatan penerimaan total hingga akhir tahun bisa naik 400 persen," tuturnya.

Sebagai informasi, kontrak penjualan gas Tangguh ke RRT dilakukan pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri dengan harga awal 2,4 dollar AS per MMBTU.

Setelah melalui negosiasi, pada 2006, pemerintahan RRT bersedia menaikkan harga beli gas Tangguh menjadi 3,3 dolar AS per MMBTU. Pada 2014 ini, pemerintah akhirnya berhasil menaikkan harga jual hingga USD 8 per MMBTU. (Ken)

 

JAKARTA - Pemerintah akhirnya berhasil menaikkan harga jual gas dari ladang gas di Blok Tangguh, Papua terhadap Tiongkok. Renegoisasi antara pemerintah

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close