Berhubungan Sex Berbanding Lurus dengan Penghasilan dan Kesehatan
jpnn.com - SEKS adalah kebutuhan naluriah setiap manusia, sehingga tidak perlu dihindari khususnya bagi yang sudah punya pasangan resmi. Apalagi menurut penelitian, frekuensi berhubungan seks berbanding lurus dengan penghasilan dan kesehatan.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Jerman menemukan ada keuntungan yang didapat oleh pasangan, jika berhubungan seks lebih dari empat kali dalam sepekan. Dibandingkan mereka yang jarang berhubungan seks, penghasilan pada kelompok ini terbukti rata-rata 5 persen lebih banyak.
"Mereka (yang sering berhubungan seks) juga punya kestabilan emosional yang lebih baik, risiko penyakit jantung dan arthritis yang lebih rendah," kata peneliti Nick Drydakis seperti dilansir laman NY Dailynews, Senin (19/8).
Menurut Drydakis, pasangan yang frekuensi berhubungan seksnya tinggi cenderung lebih sehat dan bahagia. Jika dikaitkan dengan penghasilan, maka kedua faktor tersebut diyakini turut meningkatkan performanya saat bekerja, sehingga diganjar dengan gaji yang lebih baik.
Masih menurut Drydakis, pasangan yang jarang berhubungan seks cenderung lebih rentan mengalami rasa kesepian, kegelisahan sosial dan depresi. Disadari atau tidak, faktor-faktor tersebut akan mengurangi performanya di kantor sehingga gajinya lebih rendah.
Temuan yang dilaporkan dalam tulisan berjudul The Effect of Sexual Activity on Wages tersebut mengungkapkan hasil survei terhadap 7.500 orang dewasa di Yunani. Para partisipan dimintai keterangan mengenai orientasi seksual, usia dan seberapa sering berhubungan seks.
Hubungan antara frekuensi berhubungan seks dengan penghasilan dan kesehatan paling teramati pada kelompok usia 26 hingga 50 tahun.
Penelitian lain yang pernah dilakukan memang menunjukkan rasa percaya diri, fungsi kognitif dan kemampuan berpikir logis berhubungan erat dengan tingkat penghasilan. Makin sehat seseorang, makin banyak pula uang yang akan didapatkan olehnya dari pekerjaan.(fny/jpnn)