Beri Motivasi Pegawai, Anies Soroti Disiplin dan Integritas
jpnn.com - JAKARTA – Ada banyak cara seorang pemimpin mendorong kinerja pegawainya. Misalnya, yang dilakukan Mendikbud Anies Baswedan pagi tadi (13/11). Dia mengumpulkan lebih dari 500 PNS di instansi yang dipimpinnya di aula gedung A Kemendikbud.
Paparan Anies berlangsung dengan santai. Para pegawai duduk lesehan. Sedangkan Anies memberi paparan di panggung yang rendah.
Anies yang berbusana batik lengan pendek memaparkan tentang sistem pendidikan nasional. ”Yang kita kerjakan hari ini, mungkin tidak langsung dirasakan hasilnya,” kata mantan rektor Universitas Paramadina.
Dengan asumsi rata-rata pegawai usia 40 tahun, dampak penataan pendidikan baru dirasakan ketika usia para pegawai masuk 70-an tahun nanti. Anies mengatakan, penataan pendidikan berbeda dengan investasi ekonomi atau infrakstruktur. Sebab, dalam program investasi itu, hasilnya bisa langsung diketahui.
Meski dampak pembangunan pendidikan lama terlihatnya, dia meminta para pegawai meyakini memiliki dampak besar tersebut. Salah satu masalah pendidikan yang disorot Anies adalah urusan kedisiplinan. Dia berharap, di setiap program pendidikan, disisipkan muatan kedisiplinan.
Dia juga menyebut urusan suap menyuap dan sogok menyogok. ”Kita sudah terampil urusan ini,” ujar Anies. Dia mengatakan, indeks karakter integritas, Indonesia paling rendah di dunia. Indonesia sejajar dengan negara-negara miskin di Afrika.
Dia mengatakan, urusan integritas adalah urusan pendidikan. Anies prihatin ketika masih ada praktik korupsi, suap, dan sejenisnya oleh pegawai. ”Kalau di sekolah masih ada korupsi, jangan bayangkan akan bersih.” tandasnya. (wan/fal)