Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berita Duka: Ibu Ani Yudhoyono Wafat

Sabtu, 01 Juni 2019 – 11:19 WIB
Berita Duka: Ibu Ani Yudhoyono Wafat - JPNN.COM
Pak SBY dan Bu Ani Yudhoyono. Foto: anunganindito/@ruby_26

jpnn.com, JAKARTA - Ibu Kristiani Herawati yang biasa dipanggil Ibu Ani Yudhoyono dikabarkan wafat hari ini, Sabtu (1/6), jam 11.50 waktu Singapura. Kabar itu beredar di media sosial. Di antaranya disampaikan oleh mantan Ketua MK Mahfud MD lewat akun twitternya @mohmahfudmd.

“Innaa lillaah wa innaa ilaihi raji'un. Ibu Ani Yudhoyono wafat hari ini, jam 11.50 Waktu Sungapore. Semoga Allah mengampuni sgala dosanya dan memberikan surganya. Allahumma ighfir lahaa warhamhaa wa'afihaa wa'fu anhaa. Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Bu Ani,” demikian cuitan Mahfud MD.

BACA JUGA: Ibu Ani Titip Salam untuk Arumi Bachsin

Sebelumnya, Ibu Ani Yudhoyono menderita kanker darah. Istri dari presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu harus melakoni perawatan di rumah sakit di Singapura.

Pak SBY membenarkan kondisi belahan hatinya tercinta. “Sejak 2 Februari 2019 lalu, Ibu Ani menjalani medical treatment di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia,” terang dia melalui keterangan resmi yang diterima Jawa Pos,(13/2/2019) lalu.

Menurut dia, Ani diketahui mengalami blood cancer atau kanker hati. Karena penyakitnya itu, tutur dia, istrinya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National Universtiy Hospital Singapura.

SBY meyakini, istrinya merupakan sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan. "Saya dan keluarga besar bersatu dalam semangat, keyakinan dan kekuatan ikhtiar untuk penyembuhan Bu Ani," tuturnya.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Mutasi 53 Perwira Tinggi TNI: Personel TNI AD Terbanyak, Disusul TNI AL dan TNI AU

Ibu Kristiani Herawati yang biasa dipanggil Ibu Ani Yudhoyono dikabarkan wafat hari ini, Sabtu (1/6), jam 11.50 waktu Singapura. Kabar itu beredar di media sosial. Di antaranya disampaikan oleh mantan Ketua MK Mahfud MD lewat akun twitternya @mohmahfudmd.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News