Berita Duka: Lalu Imam Baihaqi dan Samsul Irawan Meninggal Dunia
jpnn.com, MATARAM - Samsul Irawan (17), satu dari dua santri Pondok Pesantren Attamimy yang terseret arus di Air Terjun Tibu Atas, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa (27/10), ditemukan di Kali Jangkuk, Kota Mataram, NTB, dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (29/10)
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menemukan hasad Samsul pada pukul 06.30 WITA.
Jasad pelajar kelas tiga Madrasah Aliyah tersebut tersangkut di keramba ikan milik warga di Kali Jangkuk, Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.
Warga yang berada di lokasi kejadian hanya menutupi jasad pelajar itu menggunakan kain sarung, tidak berani mengevakuasi jenazah sebelum petugas berwenang datang.
Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram yang kemudian tiba di lokasi bersama dengan anggota TNI dan Polri mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH mengonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan di Kali Jangkuk adalah jenazah Samsul Irawan berdasarkan keterangan orang tua dan keluarga korban di rumah sakit.
"Kalau ditarik garis lurus dari lokasi penemuan dengan tempat kejadian awal, maka korban terbawa arus sungai sejauh 15,5 kilometer dari Air Terjun Tibu Atas, Kabupaten Lombok Barat, hingga Kali Jangkuk di Kota Mataram," katanya.
Samsul dan satu santri lain dari Pondok Pesantren Attamimy di Kabupaten Lombok Tengah terseret arus di Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa (27/10) sekitar pukul 12.30 WITA.