Berita Duka, Manajer PLN Meninggal Dunia, Terapung di Aceh Singkil
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban Mangatas Gultom sejak tanggal 2 Oktober 2019 putus kontak dengan keluarganya.
Hanya saja dalam manifes kapal fery Victory tujuan Nias-Sibolga ada nama korban tertulis. Dan juga sempat terekam CCTV kapal. Hanya saja sesampainya kapal di Sibolga, korban tidak terpantau lagi.
Setelah putus kontak dengan Mangatas Gultom, pihak keluarga langsung bergerak mencari tahu apa yang terjadi.
Abang korban, Waldeman Gultom bersama dengan kakak ipar korban langsung turun ke Nias untuk membuat pelaporan ke Polres Nias atas hilangnya korban. Pihak keluarga pun terus melakukan pencarian di Sibolga, Taput, Medan, dan beberapa daerah lain, tetapi tidak ditemukan juga.
“Saya abangnya yang nomor 3 langsung datang dari Batam setelah mendapat kabar adik kami Mangatas putus kontak dengan keluarga. Demikian juga kakak yang dari Purwokarta langsung turun. Keluarga yang di Medan juga sudah melakukan upaya pencarian tetapi belum juga berhasil ditemukan," ungkapnya beberapa waktu lalu sewaktu berada di Sibolga bersama kerabat marga Gultom yang ada di Sibolga dan Tapanuli Tengah.
BACA JUGA: Evakuasi Sopir Grand Max Tertusuk Besi Tembus Dada dalam Kecelakaan, Dramatis!
Korban Mangatas Gultom meninggalkan seorang putri yang baru berusia 6 bulan dan seorang istri boru Sinaga yang tinggal di Medan.(ant/jpnn)