Berita Terbaru tentang SBMPTN 2019
jpnn.com, JAKARTA - Kemenristekdikti akan segera membentuk lembaga yang menyelenggarakan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2019. Namanya lembaga tes masuk perguruan tinggi (LTMPT), menggantikan peran Majelis Rektor PTN dalam menyelenggarakan SBMPTN.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus Ketua Umum SBMPTN 2018 Ravik Karsidi mengatakan, LTMPT tersebut dijadwalkan akan diluncurkan 3 Januari 2019. Namun dia belum bisa menjelaskan lebih detail, LTMPT tersebut apakah hanya menangani SBMPTN saja. Atau sekaligus dengan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).
Seperti diketahui SBMPTN merupakan seleksi masuk PTN berbasis ujian tulis. Sedangkan SNMPTN merupakan seleksi masuk PTN berbasis penelusuran prestasi akademik, minat, dan bakat. Sehingga seleksi menggunakan nilai rapor dan portofolio prestasi lainnya.
Ravik menuturkan persiapan pembentukan LTMPT berjalan dengan baik. ’’Insya Allah semua siap,’’ katanya, Kamis (6/12).
Siswa SMA tingkat akhir dan lulusan SMA 2018 serta 2017, yang ingin masuk PTN melalui SBMPTN, tidak perlu khawatir. Karena proses pelaksanaan tesnya seperti biasanya.
Ada sedikit perbedaan pelaksanaan ujian tulis SBMPTN selama ini dengan model baru yang nanti dikelola LTMPT. Selama ini siswa peserta SBMPTN hanya memiliki satu kali kesempatan untuk ikut ujian tulis. Kemudian nilai hasil ujian tersebut dijadikan bahan pemeringkatan. Lantas hasil pemeringkatan dijadikan acuan penetapan kelulusan SBMPTN.
Sementara itu pada sistem yang baru nanti, pelamar bisa mengikuti maksimal dua kali ujian tulis berbasis komputer (UTBK) SBMPTN. Bagi siswa SMA tingkat akhir, bisa memilih sesi ujian SBMPTN sebelum atau setelah ujian nasional (Unas).
Panitia rencananya membuka sebanyak 24 kali sesi UTBK. Rencananya digelar pada 30 Maret hingga 26 Mei. Setelah seluruh sesi UTBK tersebut selesai digelar, baru dibuka pendaftaran SBMPTN. Siswa kemudian mendaftar SBMPTN dengan mamasukkan nilai yang UTBK mereka dapatkan.