Berjuang Bertemu SBY, Uang Jualan Kaset Raib di Masjid
Selasa, 10 Juli 2012 – 08:08 WIB
"Saya datang ini kan bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk warga desa saya yang mengharapkan keadilan. Usaha yang kami rintis hancur karena lumpur Lapindo, kami harus memperjuangkan nasib kami," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Hari mengaku kerugiannya tak seberapa dibanding kerugian warga lain di kampungnya. Ia tak memiliki tanah yang luas seperti warga lainnya. Tapi ia kehilangan usaha tas dan dompet yang dirintisnya bertahun-tahun. Usahanya hancur akibat peristiwa lumpur Lapindo itu.
Ia menyatakan pemerintah dan PT Minarak Lapindo Jaya, tak memikirkan bagaimana usaha warga yang hancur akibat peristiwa itu. Sebagian warga hanya diberikan ganti rugi untuk tanah yang tenggelam dalam lumpur, tapi usaha dan harta benda lainnya yang menjadi aset mereka tak ikut dihitung.