Berkas Rosa dan Idris Segera Beres
Dari Singapura, Nazarudin Mainkan Politisi SenayanMinggu, 19 Juni 2011 – 06:33 WIB
JAKARTA – Kasus suap proyek SEA Games yang melibatkan Sesmenpora Wafid Muharram, agaknya, menjadi ujian bagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Setidaknya ada satu pertanyaan yang harus dijawab oleh lembaga superbodi itu: Bagaimana KPK mengarahkan penyelidikan kasus tersebut? Apakah lebih dulu fokus kepada orang-orang yang dicokot Nazaruddin, mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat? Nazarudin - yang sejumlah kalangan DPR dan kontraktor menyebut sebagai genk Tebet - nampaknya tidak ingin menanggung beban tudingan suap sendirian. Disaat posisinya terus terpojok, ia mencoba memainkan kartunya. Pertama ia memainkan koleganya sesama anggota DPR. Dan tidak tertutup kemungkinan, Nazarudin juga akan melibatkan pihak-pihak di luar DPR seperti Kementerian tertentu. Maklum, rupanya Nazarudin memang sudah menyiapkan strategi jitu ketika menjalankan praktik gelapnya. Semua itu ia lakoni dengan manajemen administrasi yang baik. Ia simpan bukti-bukti siapa saja politisi yang menikmati pundi-pundi komisi yang diterimanya. Selain bukti-bukti tertulis seperti tanda terima, konon Nazarudin juga menyimpan bukti-bukti rekaman hasil percakapan dengan orang-orang penting.
Tidak mengherankan jika Nazarudin begitu berani menebar teror balik, ketika dirinya terus diteror dan dikait-kaitkan dengan mafia anggaran maupun kasus suap di sesmenpora. Ia balik mengancam, akan membuka siapa saja yang terlibat. Pernyataan ini, juga diungkap oleh OC Kaligis, pengacara Nazarudin yang mengaku baru saja melakukan pertemuan dengan Nazarudin di Singapura. Lantas apakah KPK akan percaya begitu saja dengan ocehan Nazarudin? Apakah KPK akan memanggil lebih dulu orang-orang yang disodorkan Nazarudin? Akankah KPK dibuat tak berkutik menghadapi Nazarudin?
Jika memang cara ini yang ditempuh KPK, apakah berarti tiga orang yang dicokot Nazaruddin dari tempat persembunyiannya di Singapura segera dipanggil untuk diselidiki lebih lanjut? Tiga orang itu adalah: Angelina Sondakh (anggota Fraksi Partai Demokrat DPR), I Wayan Koster (Fraksi PDIP), dan Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat).
JAKARTA – Kasus suap proyek SEA Games yang melibatkan Sesmenpora Wafid Muharram, agaknya, menjadi ujian bagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Kesehatan
Nikmati Kemewahan Layanan Kesehatan Bedah Orthopedi-Vaskular di RS Premier Bintaro
Sabtu, 04 Mei 2024 – 18:22 WIB - Lingkungan
Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
Sabtu, 04 Mei 2024 – 17:56 WIB - Humaniora
Perkumpulan Kader Bangsa Ingin Prabowo-Gibran Fokus Pada 3 Isu Ini
Sabtu, 04 Mei 2024 – 17:41 WIB - Kesehatan
Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi
Sabtu, 04 Mei 2024 – 17:27 WIB
BERITA TERPOPULER
- Bulutangkis
Jonatan Christie Memastikan Indonesia Lulus ke Final Thomas Cup 2024
Sabtu, 04 Mei 2024 – 19:11 WIB - Kriminal
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis Bikin Gempar, Apa Motifnya?
Sabtu, 04 Mei 2024 – 20:43 WIB - Kriminal
Ekskavator dan Truk Proyek Dibakar OTK di Yapen, LIhat
Sabtu, 04 Mei 2024 – 18:52 WIB - Sport
Piala Asia U17 Wanita: Satoru Mochizuki Boyong 23 Pemain, Optimistis
Sabtu, 04 Mei 2024 – 19:33 WIB - Militeriana
TNI Kerahkan Helikopter dan Pesawat untuk Mengevakuasi Jenazah Remaja Asal Sulsel yang Ditembak OPM
Sabtu, 04 Mei 2024 – 17:43 WIB