Berkat Kampanye Keren ini, Museum Bakal Kinclong
jpnn.com - Selama ini museum ataupun bangunan bersejarah selalu identik dengan kesan tak terawatt. Eits, tapi itu dulu. Kini, dengan semakin banyaknya pihak yang aware terhadap kelangsungan museum, membuat lokasi itu akan makin semarak.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh salah satu brand cat terkemuka saat berkomitmen untuk melakukan gerakan mengecat 10 bangunan ikonik secara serentak di 10 kota. Acara itu sendiri diikuti oleh 1.000 oekerja.
Kemarin, bertempat di Tugu Pahlawan Surabaya, kegiatan itu dimulai secara siimbolis. Pemulasan cat awal dilakukan Head of Brand and Consumer Marketing PT ICI Paints Indonesia Anastasia Tirtabudi. Ada juga perwakilan Mitra Dulux Mochammad Yasiin dan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Ir Ahmad Agung Nurawan.
Pengecatan bangunan ikonik itu sekaligus menjadi perayaan Hari Jadi Ke-10 Mitra Dulux. Mitra Dulux adalah program pemberdayaan para kontraktor dan tenaga pengecat untuk meningkatkan kemampuan mereka. Tema yang diangkat kemarin adalah Mari Mewarnai Indonesia.
"Untuk Surabaya, ada sekitar 150 tenaga pengecat yang turut menggarap area seluas kurang lebih 2.000 meter persegi," ucap Anastasia. Pengecatan dilakukan di area Tugu Pahlawan dekat pintu masuk. Tepatnya di sekitar relief gambaran perang di sisi selatan monumen tersebut. Cat yang digunakan berwarna putih terang atau brilliant white dan kuning atau yellow bird.
Selain Tugu Pahlawan Surabaya, bangunan ikonik di kota lain yang dicat adalah Museum Perjuangan TNI (Medan), Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Gedung Juang 45 (Bekasi), Museum Perjuangan (Bogor), Gedung Sabau (Bandung), Museum Mandala Bakti (Semarang), Monumen 45 Banjarsari (Solo), Monumen Mandala (Makassar), dan Gedung Wantilan Art Center (Denpasar).
"Kami memilih Surabaya karena memang di sinilah banyak terdapat saksi perjuangan para pahlawan. Sebenarnya banyak sekali monumen yang bisa diikutsertakan di kota ini. Namun, kami memilih yang paling ikonik," terang Anastasia. Selain memperindah bangunan ikonik, kegiatan itu diharapkan bisa mewujudkan kota humanis yang membuat para warga lebih nyaman. (esa/c10/dos/JPNN/pda)