Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berkat Program PEN, Usaha Debitur KUR Bank Mandiri Kembali Bangkit

Selasa, 21 Juli 2020 – 21:20 WIB
Berkat Program PEN, Usaha Debitur KUR Bank Mandiri Kembali Bangkit - JPNN.COM
Perajin tempe Rasjeni saat konferensi pers update program PEN Sektor KUMKM di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (21/7). Foto: Humas KemenkopUKM

“Sejak Covid-19, warung saya tutup selama dua bulan tanpa penghasilan sama sekali,”  ungkap Marsiyah.

Sebelumnya, Marsiyah pernah mendapat KUR sebesar Rp50 juta untuk pengembangan usahanya. Namun, usahanya macet karena terdampak Covid-19. Untungnya, selama itu pembayaran cicilan Marsiyah berjalan lancar.

“Bank Mandiri kembali menawarkan KUR sebesar Rp61 juta melalui aplikasi online Mandiri Pintar. Prosesnya sangat cepat dan tidak bertele-tele, karena track record saya bagus di Bank Mandiri. Dan usaha saya pun kembali berjalan,” aku Marsiyah.

Capai Rp 11,84 Triliun

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof. Rully Indrawan menjelaskan, realisasi belanja program PEN untuk sektor KUMKM hingga periode 21 Juli 2020 mencapai Rp11,84 triliun. Realisasi ini meningkat dari 8,3 persen menjadi 9,59 persen dari total anggaran mencapai Rp123,46 triliun.

Prof. Rully menambahkan, realisasi tersebut tersalurkan melalui program subsidi bunga KUR sebesar Rp78,40 miliar, penempatan dana untuk restrukturisasi melalui Bank Himbara sebesar Rp11,38 triliun, dan melalui program pembiayaan investasi ke koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Rp381,4 miliar.

Diakuinya bahwa penyerapan dana PEN untuk sektor KUMKM memang perlu diakselerasi karena memang tergolong lambat. Namun, dengan sudah keluarnya DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) dari Kementerian Keuangan, maka diharapkan bisa lebih cepat tersalurkan.

Prof. Rully berharap dana PEN untuk KUMKM bisa dapat tersalurkan sepenuhnya hingga September 2020. "Ada progress yang kita akui masih lambat; kita masih telusuri di mana penghambatnya; memang rata-rata sosialisasinya kepada masyarakat yang belum sepenuhnya berjalan baik," ujar Prof. Rully.

Program PEN mulai dirasakan manfaatnya oleh kalangan pelaku UMKM, khususnya debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close