Berakhir Pekan di Banyuwangi, Gus Ipul Kenalkan Seribu Dewi
“Titik tekan programnya adalah warga, pariwisata berbasis warga. Ibu-ibu, anak muda, warga diberdayakan. Kita sasar seribu kelompok sadar wisata (pokdarwis), diberi modal, dibantu bikin homestay, dibantu toiletnya agar berstandar, dibantu sistem dan sebagainya,” tutur pria kelahiran Pasuruan berusia 53 tahun itu.
Dari program itu, Gus Ipul menargetkan ada 200.000 lapangan kerja untuk warga desa. “Ibu-ibu jual makanan, anak muda jadi tour guide, seperti di Bangsring Underwater ini penghasilan warga pengelola wisata relatif besar, melengkapi pendapatan sebagai nelayan. Warga tambah sejahtera,” ujarnya.
Sebelum ke Bangsring Underwater, Gus Ipul mengunjungi sejumlah homestay milik warga di daerah Licin yang tak jauh dari kaki Gunung Ijen. Perlengkapan homestay di wilayah ini difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Pemkab Banyuwangi.
Bahkan, ada pinjaman renovasi homestay melalui kolaborasi perbankan. Warga memperoleh penghasilan tambahan dari homestay, makanan, serta menjadi pemandu ke Gunung Ijen yang saat akhir pekan dikunjungi 2.000 wisatawan dalam dan luar negeri.
“Program Seribu Dewi memperkuat komunitas-komunitas desa wisata. Target seribu desa wisata unggulan itu juga dikolaborasikan khusus dengan marketplace pariwisata seperti AirBnB, CouchSurfing, TripAdvisor, termasuk startup nasional untuk membantu desa-desa wisata,” pungkas Gus Ipul.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendukung penuh program Seribu Dewi ala Gus Ipul. “Itu memperkuat ekonomi desa, mendatangkan wisatawan sehingga menambah perputaran uang. Otomatis warga desa makin sejahtera,” kata Anas. (adk/jpnn)