Berkunjung di Pesantren Jibril di Lotim
Selasa, 01 September 2009 – 10:19 WIB
Ponpes ini dibangun di atas lahan seluas sekitar satu hektare dan terbagi menjadi tiga lokasi. Sebelah barat terdapat asrama putri, di tengah Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan di bagian belakang bangunan MTs dan MA berdiri sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI). Saat ini pondok ini mengasuh sekitar 300 santri yang berasal dari berbagai daerah.
"Yang terjauh dari NTT dan Jakarta," kata salah seorang pembina, Zaidan. Menurut Tafaul, bukan kali ini saja ponpes didatangi banyak orang. Setiap ada bom yang meledak pasti ponpes akan banyak dikunjungi. "Trennya sudah seperti ini," ungkapnya.Terkait pelatihan baris-berbaris yang diberikan kepada santrinya, Tafaul membantah kalau itu merupakan latihan perang. "Itu cuma latihan biasa," katanya sambil tersenyum.
Tafaul menjelaskan, latihan tersebut hanya menjalankan syariat Islam seperti hadits Nabi Muhammad SAW. Selain itu, latihan baris berbaris juga sebagai salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh para santri. "Nabi menyenangi para umatnya yang kuat," tambah paman Muhammad Jibril ini.