Berlakukan Karantina Pemudik, Pak Bupati: Makan dan Minumnya Kami Persiapkan
jpnn.com, TAPTENG - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Ahmad Sibarani terus memantau tempat karantina yang menjadi lokasi isolasi bagi warganya yang mudik dari rantau pada masa pandemi virus corona (COVID-19). Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Tapteng telah menyiapkan dua lokasi karantina, yakni Gedung Prodi Keperawatan dan Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia Pinangsori.
Salah satu bupati termuda di Indonesia itu mengunjungi lokasi isolasi, Minggu (26/4). Bakhtiar yang didampingi Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul meninjau langsung lokasi karantina dan memantau warganya yang menjalani isolasi.
“Di Gedung Asrama Prodi Keperawatan Tapteng ada sebelas orang (pria) yang diisolasi, dan di Mes BPSDM Pinangsori ada empat orang (perempuan) yang diisolasi. Jadi total sampai kemarin sudah ada 15 orang yang diisolasi,” ujar Bakhtiar, Senin (27/4).
Bakhtiar menambahkan, pihaknya sudah jajuh-jauh hari mengimbau warganya yang ada di perantauan tidak mudik guna mencegah penularan COVID-19. Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memberlakukan larangan mudik mulai Jumat lalu (24/4) pada masa pandemi virus corona.
Oleh karena itu, warga Tapteng yang sudah kadung sampai kampung halaman langsung dikarantina. “Ini ada yang datang dari Makassar, ada yang dari Bekasi, sudah barang tentu perlu kami lakukan antisipasi,” tegasnya.
Bakhtiar menambahkan, pihaknya terpaksa menempuh langkah tegas itu demi melindungi warganya dari penularan COVID-19. Namun demikian, Pemkab Tapteng bertanggung jawab penuh atas kebutuhan pokok warga yang diisolasi.
“Jadi kami diamkan dulu mereka selama 14 hari. Makan dan minumnya kami persiapkan dan mereka juga dijaga,” ujar Bakhtiar.
Bagi warga yang selama 14 hari masa karantina tetap sehat dan tidak menunjukkan gejala-gejala COVID-19, Pemkab Tapteng akan mengizinkan mereka pulang kepada keluarga masing-masing. Adapun yang menunjukkan gejala COVID-19 langsung dibawa ke RSUD Pandan.