Bersama Zaskia Sungkar, Pamerkan Karya ke Amerika
Pada 2003, dia mengerjakan aksesori untuk rambut. Misalnya, fascinator (topi Inggris) dan headpieces untuk pengantin. Lima tahun kemudian, dia mewarisi bisnis bordir dari mertuanya, Sussy. Sejak saat itu, Grace terus berimajinasi mengembangkan teknik baru dalam membuat aksesori dan hiasan detail baju.
Dia juga memanfaatkan bahan-bahan baru di sekitarnya. Akrilik, pelat, kristal, benang, kawat, hingga piring porselen dapat dibentuk Grace menjadi aksesori. ”Bekerja di bidang yang dicintai mendatangkan kebahagiaan dan hasilnya akan maksimal,” kata Grace.
Terkadang, Grace tidak menyangka bisa bertemu desainer-desainer hebat. Perkenalannya pun terbilang tidak terduga. Itu berawal dari keikutsertaannya dalam Bazar Fashion Festival Oktober tahun lalu.
Waktu itu, Grace mengunggah foto karyanya yang bertema Eksentrik Oriental di akun Instagram-nya. Ternyata, foto-foto karyanya mendapat banyak pujian. Karyanya bahkan menarik perhatian Ivan Gunawan dan Zaskia hingga mengajak Grace berkolaborasi.
Meski sudah memamerkan karyanya di Amerika, Grace ingin terus berkarya. Dia ingin merambah negara lain untuk memperlihatkan karyanya pada dunia. (*/c6/oni)