Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bersandiwara Melayani Suami agar Orang Tua Happy

Sabtu, 23 Februari 2019 – 08:58 WIB
Bersandiwara Melayani Suami agar Orang Tua Happy - JPNN.COM
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

jpnn.com - Ini pelajaran penting bagi orang tua yang suka menjodohkan anak. Sebab, perjodohan akibat keinginan orang tua bukanlah jaminan rumah tangga anak-anaknya bakal langgeng.

Itu pula yang dialami Donwori -bukan nama sebenarnya- yang menanggung imbas keinginan ayahnya memelihara persahabatan dengan koleganya. Donwori yang kini sudah berusia 30 tahun awalnya menurut saja saat dipaksa menikahi Karin -sebut saja namanya begitu- yang notabene putri teman ayahnya.

Memang, ayah Donwori bersahabat dengan bapak Karin. Keduanya ingin memelihara persahabatan itu melalui perjodohan Donwori dengan Karin.

Padahal, baik Karin ataupun Donwori saling kurang sreg. Namun, demi orang tua maka keduanya menurut saja dan menikah pada 2016.

Meski awalnya kurang sreg, Donwori lama-lama berminat juga dengan Karin. Apalagi Karin yang dua tahun lebih muda ketimbang Donwori berparas menarik.

Namun, Karin ogah-ogahan dengan rumah tangganya meski sebagai istri tetap berupaya melayani suaminya. “Ya melayani, tapi ya mek nglayani. Gak ono perasaane (cuma sekadar melayani. Tanpa perasaan, red),” ujar Donwori di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, Selasa (19/2).

Itu pula yang menjadi alasan Donwori dan Karin bercerai. Selama tiga tahun, Karin nyaris tak punya passion dalam melayani Donwori.

Di depan hakim pengadilan agama, Karin mengaku melayani suaminya hanya demi menjaga persahabatan ayahnya dengan bapak Donwori. Karena itu pelayanan Karin kepada Donwori tidak muncul dari perasaan mendalam.

Keinginan orang tua menjodohkan anak bukanlah jaminan akan menghasilkan rumah tangga yang bahagia dan langgeng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Donwori