Bertahan Saat Pandemi, UKM Tekstil Solo Manfaatkan Program LPEI
jpnn.com, JAKARTA - CV Pria Tampan, merasa terbantu dengan program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM dari LPEI.
Hal itu disampaikan oleh Andri Setyawan, CEO dari CV Pria Tampan, UKM ekspor batik asal Solo saat Webinar ‘UMKM Naik Kelas dengan Ekspor Berkelas’, yang diselenggarakan bersama oleh DJKN Kementerian Keuangan RI dan LPEI, pada 12 Agustus lalu.
"Saat ini, baik teman-teman yang baru memulai atau sudah lama menjalankan bisnis, dihadapkan pada situasi pandemi COVID-19. Sehingga sangat penting untuk tetap optimis dan memiliki pola pikir positif bahwa kami dapat melewati situasi saat ini," ujar Andri.
Selain itu, sambung Andri, pihaknya juga harus memanfaatkan segala bantuan yang diberikan pemerintah.
"Seperti saya juga telah memanfaatkan program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM dari LPEI. Bantuan tersebut sangat membantu kami dalam menjalankan usaha khususnya di tengah situasi seperti ini," tutur Andri.
Optimisme CV Pria Tampan menunjukkan hasil yang positif, yaitu per April 2021, UMKM yang dikelola generasi kedua ini mampu melakukan pengiriman kain batik ke luar negeri sebanyak 7 kontainer atau senilai USD220 ribu, setelah periode sebelumnya hanya 5 kontainer atau senilai USD160 ribu.
Selama tiga tahun terakhir, mayoritas negara tujuan dari UKM asal Solo ini adalah Kanada dan Amerika Serikat.
LPEI sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI dalam peningkatan ekspor nasional juga memiliki komitmen untuk meningkatkan kelas UMKM, tidak hanya melalui aspek finansial, namun juga aspek nonfinansial.