Bertani di Myanmar, Puluhan Warga Thailand Ditahan
Jumat, 06 Juli 2012 – 17:17 WIB
BANGKOK - Sekitar 70 orang warga negara Thailand ditahan pihak berwenang di Myanmar. Penyebabnya, karena warga Thailand berbondong-bondong masuk Myanmar dan membuka lahan untuk perkebunan karet dan sawit.
Para tentara Myanmar merazia pemukiman liar warga yang masuk ke negara tersebut dari Provinsi Ranong di Thailand selatan dan bekerja di perkebunan gelap yang berlokasi di hutan lebat yang termasuk wilayah Myanmar. Militer Thailand mengatakan, mereka telah memulai negosiasi dengan pihak Myanmar untuk mengatur pemulangan para wanita dan anak-anak dan menyediakan akses pelayanan medis untuk para warga yang ditahan.
“Kami sudah berbicara semalam dan mereka semua dalam keadaan selamat,” kata Kolonel Pornsak Poolsawad dari Komite Perbatasan Thailand-Myanmar, Jumat (6/7). Menurutnya, warga yang ditangkap telah beberapa kali menghiraukan peringatan pihak berwenang Myanmar yang meminta mereka meninggalkan area tersebut.
Wakil Perdana Menteri Thailand, Yutthasak Sasiprapa, meyakini semua warga yang ditahan Myanmar akan segera dibebaskan. Yutthasak juga menyebut segala persoalan yang terkait dengan penahanan warganya akan segera dituntaskan.
BANGKOK - Sekitar 70 orang warga negara Thailand ditahan pihak berwenang di Myanmar. Penyebabnya, karena warga Thailand berbondong-bondong masuk
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
Jumat, 22 November 2024 – 16:36 WIB - Eropa
Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
Jumat, 22 November 2024 – 11:59 WIB - Asia Oceania
Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
Rabu, 20 November 2024 – 18:02 WIB - Amerika
Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
Selasa, 19 November 2024 – 12:33 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
Senin, 25 November 2024 – 20:37 WIB - Pemilihan Umum
Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
Senin, 25 November 2024 – 20:42 WIB - Kriminal
Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
Senin, 25 November 2024 – 22:55 WIB - Sport
STY Panggil 31 Pemain, Hubner Hingga Marselino Masuk Skuad, Ini Daftarnya
Senin, 25 November 2024 – 21:33 WIB - Pilkada
Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
Senin, 25 November 2024 – 22:27 WIB