Bertarung dengan Alam dan Waktu, Selamatkan 12 Anak dari Gua
jpnn.com, THAILAND - Air dan waktu adalah musuh terbesar untuk menyelamatkan tim sepak bola junior Moo Pa yang terjebak di kompleks Gua Tham Luang sejak dua pekan lalu. Persediaan oksigen kian tipis dan hujan deras segera turun.
Operasi penyelamatan sendiri sudah terbukti sangat berbahaya. Jumat (6/7) lalu, seorang relawan penyelamat kehilangan nyawa saat bertugas.
Relawan itu adalah Saman Kunan, mantan anggota Navy Seal Thailand. Dia tewas kehabisan oksigen ketika memasang tangki udara di jalur penyelamatan.
Musim hujan yang mulai datang, faktor psikologis, menipisnya oksigen di dalam gua, dan beberapa faktor yang lain adalah risiko penyelamatan.
Tim penyelamat kini sedang menghitung, peluang evakuasi mana yang paling baik dan minim risiko.
Opsi untuk mengeluarkan anak-anak tersebut dari atas sebenarnya menjadi pilihan terbaik. Hingga kini, sudah ada lebih dari 100 lubang yang digali.
Tetapi, karena keterbatasan teknologi, tim penggali tak tahu lubang mana yang paling dekat dengan para korban.
Elon Musk memberikan harapan. CEO SpaceX dan Tesla itu sebelumnya mencuit bahwa dia menawarkan bantuan berupa baterai untuk membantu proses memompa air dari dalam gua agar lebih kuat.