Bertemu Dubes Uni Eropa, Komisi XI DPR Menjajaki Peluang Ekspor Produk UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia mempunyai peluang besar untuk masuk pasar Uni Eropa. Hanya saja peluang ini butuh kerja keras untuk mewujudkannya termasuk mendapatkan bantuan dari negara-negara Uni Eropa.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi saat menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Picket di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/20020).
“Kami sangat berharap yang mulia duta besar bisa memberikan kesempatan bagi produk-produk kami terutama dari sektor UMKM agar bisa masuk pasar negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa,” ujar Fathan.
Dia menjelaskan selama ini banyak produk UMKM dari Indonesia yang masuk pasar eropa. Hanya saja, produk-produk tersebut masuk melalui pihak ketiga seperti Thailand dan Vietnam.
“Jadi banyak produk kita yang berkualitas seperti produk tekstil dan produk agrokultural yang beredar di Pasar Eropa, tapi masuk dari negara lain,” katanya.
Fathan mengungkapkan berdasarkan kajian dari berbagai Lembaga seperti KADIN, masyarakat Uni Eropa sangat tertarik dengan produk asal Indonesia terutama kopi, makanan olahan, dan fesyen. Kedepan dia berharap produk-produk tersebut langsung dikirimkan dari Indonesia.
“Dengan demikian para pelaku UMKM akan mendapatkan margin besar sehingga kesejahteraan mereka juga akan lebih baik,” katanya.
Dalam kesempatan, politikus PKB ini juga memberikan apresiasi atas inisiatif Uni Eropa yang mengalokasikan bantuan sebesar 340 Juta Euro bagi negara-negara di Asia Tenggara untuk percepatan penanggulangan wabah korona (Covid-19). Indonesia sendiri akan mendapatkan alokasi sebesar 6 juta Euro dari total bantuan tersebut.