Berubah setelah Berkali-kali Ditangkap Petugas Trantib
Jumat, 20 September 2013 – 12:39 WIB
Selain anjal, Habib memberikan tempat tinggal bagi keluarga pemulung yang tidak memiliki rumah. Mereka dibangunkan gubuk-gubuk kecil sebagai tempat tinggal. Di lahan tersebut juga disediakan tempat untuk mengepul barang bekas hasil memulung.
Dia juga menampung gelandangan psikosis. Secara bergiliran, mereka diinapkan di rumah sakit jiwa selama tiga bulan. Jika ada yang dinyatakan sembuh, mereka ditempatkan di gubuk-gubuk bersama para pemulung. Saat ini Habib merawat 18 orang penderita psikosis.
Habib masih memiliki impian yang belum terwujud. Dia ingin membeli tanah yang luas, kemudian membaginya dalam petak-petak dan mewakafkannya untuk anak-anak asuhnya yang sudah dewasa dan bisa hidup mandiri.
"Mereka nanti bisa membangun rumah di situ dan tinggal bertetangga dengan teman-temannya yang dulu juga menjadi anak jalanan," tandasnya. (*/c5/c10/ari)