Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demi Menghijaukan Indonesia, KLHK Gelar Penanaman Pohon di Rumpin

Sabtu, 16 Maret 2019 – 13:35 WIB
Demi Menghijaukan Indonesia, KLHK Gelar Penanaman Pohon di Rumpin - JPNN.COM
Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono (tengah) saat menyiram pohon pada acara penanaman pohon di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2019). Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Indonesia giat melakukan penghijauan. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Rimbawan 2019 di Lahan LHK, Rumpin, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/3/2019).

Total, KLHK menanam sekitar 500 pohon di areal sekitar 1,5 hektare. Adapun pohon yang ditanam itu berjenis buah-buahan seperti durian, rambutan, dan dukuh, serta jenis kayu yakni mahoni, manglit dan damar.

Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono membeberkan beberapa alasan penting menanam pohon.

Menurut dia, penanaman pohon berkaitan erat dengan upaya pelestarian alam. Selain itu, penanaman pohon ialah kegiatan menyelematkan masa depan negara.

BACA JUGA: Usai Tanam Pohon, Siti Pastikan Situ Pladen Beji Direvitalisasi

“Sebenarnya, saat kita menanam pohon, kita itu sedang menanam doa, menanam harapan, menanam kerja kita semuanya untuk keberlanjutan hidup generasi yang akan datang," kata Bambang di Rumpin, Kabupaten Bogor, Sabtu.

Dia mengatakan, negara bakal menderita ketika alam tidak terjaga dan area pepohonan berkurang. Potensi bencana seperti banjir bakal hadir. Sebab itu, KLHK gencar melakukan penanaman pohon.

"Kita semua sudah melihat sendiri apa akibatnya bila kita tidak merawat alam. Main asal tebang pohon akhirnya bencana, seperti banjir yang datang dan akan menyusahkan semua, menyusahkan rakyat,” terang dia.

Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono membeberkan beberapa alasan penting menanam pohon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News