Berziarah ke Makam Fatmawati, Basarah PDIP: Wajar Sebagai Bangsa Memuliakan Pemimpin Perempuan
Basarah menyampaikan bukti sebagai bangsa Indonesia harus memuliakan pemimpin perempuan.
Hal itu bisa dilihat dari rahim seorang Ibu Negara Fatwamati melahirkan sosok Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden Kelima RI dan yang juga perempuan pertama yang menjadi presiden di negeri ini.
“Dari rahim Ibu Prof. Dr. HC Megawati Soekarnoputri juga lahir pemimpin perempuan pertama yang sekarang menjadi ketua DPR RI, yaitu Ibu Dr. HC. Puan Maharani," ucap Basarah.
"Jadi hikmah dari berziarah ke makam Ibu Fatmawati, kita memuliakan pemimpin perempuan di Republik Indonesia yang kita cintai bersama-sama ini," sambungnya.
Basarah menambahkan bahwa berziarah dan berdoa ke makam pahlawan bangsa itu merupakan sebuah tradisi kebangsaan dan keagamaan yang dibangun oleh ideologi PDI Perjuangan. Hal itu juga menjadikan paham kebangsaan dan paham keagamaan dalam satu tarikan napas "Itu menjadi tradisi yang terus kami gelorakan dari generasi ke generasi," terang Basarah.
Sebelumnya, Ahmad Basarah dan jajaran DPP PDIP juga melakukan ziarah di Makam Fatmawati dan kedua orang tuanya di TPU Karet Bivak, Jakarta.
Basarah menuturkan Fatmawati lahir dari keluarga Muhammadiyah yang mewarisi tradisi keislaman dan kebangsaan. Tradisi keislaman kebangsaan itu juga dilanjutkan oleh Megawati Soekarnoputri dan putra-putrinya.
"Di dekat makam Ibu Fatmawati ini ada makam keluarga Bung Karno, dan makam Bu Citro, pengasuh Ibu Megawati sejak kecil, dimakamkan bersama keluarga Bung Karno," kata Basarah.