Besok Gelombang Pertama Pemulangan
Menang Warning Garuda-Saudi AirlinesKarena jamaah sudah bergerak menuju Makkah, kepadatan di Mina kini berangsur-angsur susut dan kembali bergeser ke area Masjidilharam. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansur mengungkapkan, kepadatan jamaah haji tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selain kebijakan pengurangan kuota 20 persen, pemerintah Saudi juga kian memperketat gerak jamaah haji nonpermit atau jamaah ilegal. "Jumlah mereka itu sekarang relatif sedikit. Kalau sebelumnya ribuan orang," katanya.
Mereka yang nekad dan terbukti melanggar aturan perhajian itu akan dideportasi. Selain itu, yang bersangkutan tidak boleh masuk ke Saudi selama 10 tahun. Bagi penduduk setempat atau warga lokal yang kedapatan memberikan fasilitas untuk haji nonpermit itu juga kena sanksi. Mereka akan dibawa ke meja hijau dengan tuntutan satu tahun penjara serta fasilitas haji lainnya disita. Termasuk kendaraan yang mengangkut para jamaah.
Staf Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang akan umrah tetap harus menggunakan jasa travel. Mereka tidak bisa seperti dulu dengan hanya dikoordinasikan KJRI Jeddah. Pemerintah Saudi juga mulai membatasi ibadah haji bagi warganya sendiri sampai 50 persen dari kuota sebelumnya. Hal itu salah satunya imbas renovasi Masjidilharam yang baru akan kelar pada 2016.
Berdasar pemberitaan salah media setempat, lebih dari 15.000 jamaah ilegal dikembalikan karena tidak memiliki izin. Selain itu, ada 63 perusahaan tanpa izin haji ditemukan. Lalu, ada sebanyak 55 orang yang dituduh mengangkut jamaah haji ilegal ditangkap dan 12.200 mobil yang membawa jamaah haji ilegal dipulangkan.
Selepas prosesi ibadah di Mina, jamaah Indonesia akan bersiap-siap pulang kembali ke Tanah Air. Pemulangan kloter pertama dimulai besok. Di antaranya, jamaah asal embarkasi Surabaya (SUB 1). Jamaah tidak akan transit atau menginap dulu di Jeddah, tapi langsung menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sebelumnya, jamaah mengindap sehari di hotel transit.
Menteri Agama (Menag) sekaligus Amirul Hajj Indonesia Suryadharma Ali berharap jadwal pemulangan jamaah tidak molor. Terkait dengan hal itu, dia mewanti-wanti PT Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
"Tulis saja, Menag warning Garuda. Hal sama berlaku bagi Saudi Airlines," tegas Menag. "Pemulangan jamaah tidak boleh lagi terlambat. Apalagi kacau balau seperti tahun-tahun sebelumnya. Kalaupun ada delay, Garuda dan Saudi Airlines harus memperhatikan hak-hak jamaah," katanya.