Besok Hadapi Final Usai Penjurian Bikini Day

jpnn.com - JAKARTA – Perjuangan Putri Indonesia Pariwisata 2013 Cok Istri Krisnanda dalam ajang Miss Supranational 2013 di Belarusia tinggal sebentar lagi. Sebab, grand final digelar besok malam (6/9). Selama lebih dari dua minggu Cok Is telah melewati beragam penjurian seperti Bikini Day, Talent Day, dan Dress Day.

Selama mengikuti kompetisi itu, dia mengungkapkan bahwa bahasa menjadi sedikit kendala. ’’Kebanyakan di sini memakai bahasa Rusia. Yang bisa berbahasa Inggris sangat sedikit. Untuk berkomunikasi sehari-hari pun, ada penerjemah,’’ ungkapnya melalui surat elektronik kepada Jawa Pos (Induk JPNN).

Kendala lain adalah pergaulan. Kontestan suka mengelompok berdasar kesamaan negara. Kontestan dari Eropa, misalnya, lebih suka bergabung dengan sesama Eropa. ’’Sebagian membentuk grup berdasar bahasa yang mereka gunakan. Tapi, saya berusaha membaur dan bertukar informasi dengan semuanya,’’ terangnya. Cok Is mengaku dekat dengan Miss Norwegia Marie Molo dan Miss Iraq Klaudia Khalaf.

Perempuan asli Bali tersebut tidak mau terlalu memikirkan sikap para kontestan yang berbeda-beda karakter. Dia berusaha menikmati setiap kegiatan dan bersenang-senang. Misalnya, ketika berkunjung ke Ice Arena. Para kontestan Miss Supranational diajari bermain hoki oleh tim hoki di sana. Kurang lihai berjalan di atas es, Cok Is sempat terjatuh.

Senin (2/9) runner-up II Putri Indonesia 2013 tersebut juga memberikan sebuah buku ke National Liberty of Belarus. Cok Is menyerahkan sebuah buku berjudul Insight Guides Indonesia. Buku tersebut berisi tentang keanekaragaman budaya Indonesia. Mulai makanan, rumah adat, hingga pakaian daerah. Masing-masing kontestan memberikan sebuah buku.

’’Semoga banyak yang baca buku ini di sini. Terus, pada penasaran deh ingin datang ke Indonesia,’’ ungkapnya. (jan/c5/any)