Besok, Nama Kabinet Jokowi-JK Diumumkan
Artinya, masih ada dua posisi menteri asal parpol yang kosong. Posisi kosong tersebut diprediksi akan menjadi rebutan partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP) yang akan bergabung dengan kubu Jokowi-JK. Selama ini yang disebut-sebut bakal bergabung adalah PPP, PAN, dan Partai Demokrat. ”Memang ada tiga partai KMP yang sedang berkomunikasi intens dengan kami,” ujar politikus Partai Nasdem itu.
Namun, soal jatah menteri untuk partai, misalnya Nasdem yang mendapat tiga kursi, dia enggan berkomentar. ”Saya malah tidak tahu soal itu, ya alhamdulillah kalau dapat,” tuturnya sembari tertawa.
Wakil presiden terpilih JK menuturkan, siapa saja nama orang yang akan menduduki posisi menteri masih terus dimatangkan. Rencananya, pada 20 Oktober, tepat saat pelantikan presiden dan wakil presiden, nama 34 menteri itu diumumkan. ”Siapa orangnya baru diketahui 20 Oktober,” ujarnya.
Apakah jumlah 16 menteri asal parpol tersebut terlalu banyak? Dia mengatakan, jumlah menteri dari parpol untuk pemerintahan saat ini 20 orang, tapi pada pemerintahan Jokowi-JK mendatang hanya 16. Jumlah itu sudah berkurang banyak. ”Yang paling utama, banyak orang parpol yang juga profesional,” ucapnya.
Hanya, nanti perlu jaminan integritas dari setiap menteri asal parpol. Dengan demikian, loyalitasnya hanya ke presiden dan wakil presiden. ”Jaminan integritas ini yang dibutuhkan,” kata mantan petinggi Partai Golkar itu.
Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, jatah menteri untuk parpol itu bukan bagi-bagi kekuasaan. Tetapi, upaya untuk menguatkan pemerintahan Jokowi-JK. ”Tantangan ke depan lebih berat. Karena itu, dibutuhkan konsolidasi kekuatan politik bersama,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, Jokowi-JK telah mengumumkan adanya 34 kementerian. Perinciannya, 18 kementerian diisi profesional dan 16 kementerian diisi orang parpol. Ada tiga menteri koordinator dan satu wakil menteri untuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). (idr/c10/nw)