Bhayangkara FC Protes, PSSI Bakal Kirim Rekaman Laga ke Jepang untuk Dipelajari
jpnn.com, JAKARTA - PSSI bakal mendalami dugaan adanya permainan yang dilakukan perangkat pertandingan pada laga PSM Makassar kontra Bhayangkara FC di leg kedua perempat final Piala Indonesia, Jumat (3/5) lalu.
Dalam laga yang digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, itu skor berakhir 2-0 untuk kemenangan PSM. Kemenangan yang membawa skuat Juku Eja lolos ke semifinal meski skor agregat 4-4. Pasalnya, di leg pertama di Jakarta, skor berakhir 2-4 untuk Bhayangkara FC. Tapi karena aturan agresivitas gol tandang, PSM-lah yang lolos.
Sampai hari ini Bhayangkara FC masih kecewa dan menganggap laga berjalan dengan sarat keanehan. Bahkan, perangkat laga terutama wasit Nusur Fadilah, dianggap berat sebelah dan seperti sudah dipesan untuk memenangkan laga tertentu.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Pastikan tak Cari Hasil Imbang di Markas PSM
Hal tersebut diutarakan oleh Manajer Bhayangkara FC Sumardji usai laga, setelah kecewa dengan sederet keanehan kepemimpinan wasit selama 90 menit.
Pertama, Nusur tak mengesahkan gol tendangan bebas bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, pada menit ke-28 meskipun nyata bola masuk ke dalam gawang sebelum memantul keluar.
Selain itu, juga ada beberapa pelanggaran terhadap pemain Bhayangkara FC yang harusnya diberikan sankis ke pemain PSM, nyatanya tak dilakukan wasit.
Menanggapi kondisi itu Komite Wasit PSSI Purwanto angkat bicara. Dia memastikan, pihaknya selalu mengevaluasi seluruh pertandingan, termasuk kinerja pengadil lapangan.