Bhimma Honorer K2 Tersinggung Omongan Bima Kepala BKN
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana soal birokrasi Indonedia butuh darah-darah muda dari kalangan generasi milenial, membuat honorer K2 marah. Mereka merasa tersinggung karena merasa disepelekan.
"Pernyataan Pak Bima sangat menyakitkan dan melukai hati honorer K2 Indonesia yang masih tersisa 344 ribu. Status kami belum jelas sampai saat ini tapi tetap mengabdi dengan gaji di bawah standar UMR," kata Koordinator Nasional Hononer K2 Indonesia Bhimma kepada JPNN, Senin (1/7).
Bila kepala BKN mau pegawainya darah-darah muda dan milenial, lanjutnya, coba flash back 10-15 tahun ke belakang. Honorer K2 yang umur di atas 35 tahun bahkan di atas 50 tahun pada waktu itu masih muda-muda.
Kini honorer K2 Indonesia jadi tua karena sudah lama mengabdi di pemerintah ini tanpa diberi penghargaan sama sekali.
BACA JUGA: Terungkap Alasan Pemerintah Ogah Angkat Honorer K2 Tua jadi PNS
Honorer K2 masih bekerja tulus mengabdi karena sudah punya tanggung jawab dunia akhirat mencerdaskan anak bangsa (K2 pendidikan), menjadikan Indonesia sehat (K2 Kesehatan), menjaga keamanan pemerintah daerah (K2 satpol PP).
Selain itu, ada juga yang melayani kelancaran jalur lalulintas (K2 perhubungan), pelayanan publik (K2 tenaga administrasi dan teknik lainnya), dan memperlancar roda pemerintahan.
"Seharusnya pemerintah berpikir rasional, punya hati nurani dalam menyikapinya secara arif dan bijaksana. Jangan habis manis sepah dibuang. Sudah habis tenaga pengabdiannya dibuang tanpa penyelesaian yang berperikemanusiaan adil dan beradab sesuai sila ke-2," bebernya.