BI Ingatkan Maraknya Uang Palsu Jelang Pemilu
Sabtu, 14 Februari 2009 – 20:10 WIB
Meski demikian, katanya, BI akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang cara mengenali uang asli. “Itu sebagai upaya preventif agar masyarakat semakin mampu membedakan uang asli dengan uang palsu,” sebutnya.
Sementara untuk upaya represif, BI terus melakukan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu. BI, katanya, tengah menyusun database tentang kasus uang palsu yang terungkap dari seluruh Indonesia. Data itu sekaligus untuk mendukung kinerja Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu.
Pada tahun 2004, informasi tentang maraknya uang palsu memang begitu kuat. Menurut Ery, hal itu salah satunya disebabkan kebijakan BI yang mencetak uang bukan di Peruri melainkan di Australia.