BI Nyaman Jika Rupiah 9.100 per USD
Kamis, 22 Juli 2010 – 03:09 WIB
JAKARTA - Derasnya aliran dana asing yang masuk ke sistem keuangan Indonesia membuat nilai tukar Rupiah terus menguat. Meski demikian, penguatan itu tertahan oleh kebijakan moneter bank sentral. Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, naiknya suplai valuta asing atau dolar AS (USD) memang mendorong penguatan nilai tukar Rupiah secara signifikan yang bisa menciptakan volatilitas tinggi nilai tukar. "Karena itu, kita jaga agar tidak menimbulkan instabilitas sistem keuangan," ujarnya di DPR, Rabu (21/7). Darmin mengakui, BI mendesain kebijakan moneter untuk menjaga nilai tukar agar stabil. Lalu, di level berapakah nilai tukar Rupiah yang menurut BI nyaman bagi perekononian? "Kurs fundamental yang cocok dengan perekonomian kita adalah 9.100 hingga 9.150 (per USD)," sebutnya.
Rupanya, kebijakan moneter BI cukup ampuh untuk meredam penguatan signifikan nilai tukar, karena itu, saat ini nilai tukar Rupiah cukup stabil berada di level 9.000 ? 9.100 per USD. "Jika BI tidak masuk ke pasar (intervensi, Red), sebetulnya Rupiah kita jauh lebih kuat dari saat ini," katanya. Darmin memang tidak menyebut berapa besar dana yang digunakan oleh BI untuk melakukan operasi moneter guna menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
Namun, sebelumnya, Kepala Biro Humas BI Difi Johansyah mengakui, posisi operasi moneter selama awal Juli ini naik sehingga mengalami net ekspansi. "Posisi instrumen moneter turun dari Rp 363,23 triliun menjadi Rp 350,64 triliun," ujarnya. Artinya, selama awal Juli ini saja, BI sudah menggelontorkan dana sekitar Rp 13 triliun ke sistem keuangan untuk meredam volatilitas Rupiah.
JAKARTA - Derasnya aliran dana asing yang masuk ke sistem keuangan Indonesia membuat nilai tukar Rupiah terus menguat. Meski demikian, penguatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Rumah Jokowi di Solo jadi Serbuan Warga Saat Hari Libur
-
Menteri Rosan Targetkan Investasi Rp13.032 Triliun Masuk ke Indonesia
-
ASN Akan Dicoret Sebagai Penerima Bansos
-
Heboh, Nama Jokowi di Jajaran Presiden Terkorup versi OCCRP, Prabowo Bawa Kabar Baik | Reaction JPNN
-
Cak Imin Ungkap Kabar Baik bagi UMKM
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung pada 2026
Minggu, 05 Januari 2025 – 14:16 WIB - Pajak
Layanan SIM Keliling Hari Ini, Ada 2 Gerai, Cek di Sini Lokasinya
Minggu, 05 Januari 2025 – 09:52 WIB - Bisnis
KAI Group Angkut 22,9 Juta Penumpang saat Liburan Nataru 2024-2025
Sabtu, 04 Januari 2025 – 19:00 WIB - Makro
Kadin Indonesia Mengapresiasi Pemerintah yang Mendengar Masukan Masyarakat Terkait PPN 12 Persen
Sabtu, 04 Januari 2025 – 18:26 WIB
BERITA TERPOPULER
- Liga Indonesia
Zalnando Tak Bisa Main saat Persib Jumpa Bali United, tetapi Bojan Hodak Punya Kabar Baik
Minggu, 05 Januari 2025 – 18:20 WIB - Liga Indonesia
Bursa Transfer Liga 1: Semen Padang Merekrut 3 Pemain Asing
Minggu, 05 Januari 2025 – 13:47 WIB - Liga Indonesia
Bursa Transfer Liga 1: Persebaya Datangkan 2 Menara Asing
Minggu, 05 Januari 2025 – 17:37 WIB - Jabar Terkini
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan Tenggelam, Aipda Anditia Diganjar Pangkat Anumerta dari Kapolri
Minggu, 05 Januari 2025 – 13:30 WIB - Sepak Bola
Profil Mitchel Bakker, Pemain Atalanta yang Digosipkan Didekati PSSI
Minggu, 05 Januari 2025 – 13:16 WIB