BI Percaya Diri Perekonomian 2024 Cerah, Ini Alasannya
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan ekonomi Indonesia triwulan IV-2023 tumbuh kuat dan meningkat di tengah perlambatan ekonomi global.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 5,04 persen secara year on year (yoy), naik dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 4,94 persen (yoy).
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada triwulan IV-2023 didukung oleh hampir seluruh komponen produk domestik bruto (PDB).
Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,47 persen (yoy) seiring dengan kenaikan mobilitas terutama pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang meningkat.
Konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh tinggi sebesar 18,11 persen (yoy) didorong peningkatan aktivitas persiapan pemilu. Konsumsi pemerintah meningkat dengan tumbuh sebesar 2,81 persen (yoy) didorong oleh belanja barang dan belanja pegawai.
Investasi tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas penanaman modal.
"Ekspor tumbuh sebesar 1,64 persen (yoy) ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap tumbuh positif di tengah penurunan harga komoditas ekspor unggulan, serta membaiknya ekspor jasa seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara," beber Erwin.
Melihat perkembangan tersebut, BI yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan 2023 tercatat tumbuh kuat sebesar 5,05 persen (yoy).