Bidik Pasar Perhiasan Dubai
Jumat, 27 Februari 2009 – 12:45 WIB
“Walaupun Dubai memiliki pasar domestik yang relatif kecil untuk produk perhiasan, tetapi negara tersebut mengimpor perhiasan dalam jumlah yang besar. Hal ini disebabkan Dubai adalah negara re-ekspor yang memiliki pangsa pasar ke berbagai negara,” paparnya.
Melihat besarnya potensi ekspor-impor UEA terutama Dubai, terang dia, tidak terlepas dari sistem kebijakan ekonomi UEA yang menganut sistem ekonomi pasar terbuka. UEA memberlakukan tarif impor yang cukup rendah yaitu 0-5 persen. Untuk produk emas dan perhiasan mutiara memiliki bea masuk sebesar 0,3 persen dan 5 persen sedangkan untuk produk berlian sebesar 0 persen.
“Konsumen di Dubai, biasanya menginginkan perhiasan emas 22 karat dan memiliki ukuran yang besar. Sedangkan konsumen lokalnya cenderung menyukai desain perhiasan bermotif Arab yang berukuran besar dan rumit yang dilapisi dengan emas 21 karat,” ungkap dia yang juga menambahkan, permintaan produk perhiasan meningkat pada saat hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, Hari Raya Hindu dan Kristen, dan Dubai Shopping Festival (DSF) yang berlangsung dari bulan Januari hingga Februari, serta periode perkawinan di India pada bulan September-November, dimana mempelai wanita memerlukan perhiasan emas yang jumlahnya cukup banyak.